Karya Tulis Lepas : Urgensi Tasawuf ditengah Menipisnya Akhlak Pemuda Zaman Now
Urgensi
Tasawwuf ditengah Menipisnya Akhlak Pemuda Zaman Now
Tasawwuf
berbanding lurus dengan akhlak, begitupun sebaliknya. Didalam tasawwuf kita
diajarkan cara-cara penyucian hati dan bagaimana cara kita menahan diri dari
hal-hal yang bisa menjerumuskan kita pada jalan yang salah, sedangkan akhlak
adalah praktek nyata dari ilmu-ilmu yang diperoleh dari tasawwuf.
Pada
era globalisasi ini, kita mengenal istilah “Pemuda
Zaman Now”, dimana istilah tersebut diperuntukkan untuk pemuda-pemuda yang
hidupnya sudah memiliki kemajuan, baik dari segi transportasi, teknologi, gaya
hidup dan lain sebagainya. Dengan adanya kemajuan-kemajuan tersebut tentunya
akan menimbulkan dampak yang sangat kontras, terutama dampak pada akhlak yang mereka miliki. Contoh
sederhana dari Menipisnya Akhlak pemuda
zaman now ini, yakni terletak pada aspek teknologi dan hubungannya dengan
aspek sosial.
Ketika
seseorang sudah terlalu mementingkan gadgetnya, mereka tidak akan peduli
terhadap keadaan disekitarnya, sehingga mereka cenderung memiliki sifat acuh
tak acuh, tidak perduli terhadap sesama, bahkan empati yang mereka miliki
terhadap sesamapun semakin berkurang. Dari hal tersebut sudah jelas, bahwa
mempelajari dan mengamalkan ilmu yang ada dalam tasawwuf sangatlah penting
untuk meningkatkan kembali akhlak yang dimiliki maupun menjaga akhlak baik yang
sudah tertanam sehingga tidak hilang ditelan kemajuan zaman.
Didalam
tasawwuf kita diberi pengetahuan tentang
korelasi dari tiga hal, yakni hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia
dengan manusia serta hubungan manusia dengan alam. Inilah pentingnya sebuah
akhlak apalagi ditingkatkan dengan ilmu-ilmu tasawwuf. Pertanyaan yang muncul
dari pemaparan diatas, yakni bagaimana cara menanamkan tasawwuf terhadap pemuda
yang hidup ditengah zaman yang sudah maju ini?
Pertama,
peran sebuah keluarga. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh
seorang anak. Ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa “setiap anak yang terlahir adalah suci, tinggal bagaimana orang tua
mendidiknya. Ingin dijadikan apakah ia. Seorang Nasrani, Yahudi, maupun Kristen”.
Hadits tersebut menunjukkan bahwa betapa berpengaruhnya pendidikan yang
diberikan sebuah keluarga sehingga dapat membentuk karakteristik seorang anak.
Kedua,
lingkungan. Ketika seorang anak sudah menjadi seorang pemuda, mereka akan
mencari jati diri mereka dan mulai mencoba hal-hal yang sebelumnya tidak
diketahui oleh mereka. Dari sanalah timbul berbagai perilaku yang memungkinkan
seorang anak memiliki perilaku menyimpang, namun lingkungan yang baik akan
membuat karakter yang dibentuk oleh keluarga tetap terjaga dan mereka tidak
akan melampaui batasan yang telah ditentukan dan disyari’atkan oleh agama.
Ketiga,
pendidikan formal. Setiap anak berhak diberi pendidikan oleh orang tuanya, baik
pendidikan formal maupun nonformal. Selain keluarga yang sangat berperan dalam
membentuk pribadi seorang anak, sekolah juga sangat menunjang untuk memperkuat
prinsip yang dimiliki seorang anak. Ketika seseorang khususnya pemuda sudah
memiliki prinsip yang kuat, maka sulit baginya untuk melanggar prinsip-prinsip
yang sudah tertanam tersebut, sehingga orang tua sudah tidak perlu terlalu
khawatir dengan pengaruh-pengaruh yang akan ditimbulkan dari lingkungan dimana
anak tersebut tinggal ataupun beradaptasi.
Mengapa
tasawwuf menjadi sesuatu yang urgen
dalam membentuk akhlak “Pemuda Zaman
Now?”
Pertanyaan
tersebut merupakan inti dari pembahasan kita, selain pemaparan yang sudah kita
bahas diatas. Ketika pertanyaannya mengenai alasan, maka jawabannya adalah
beberapa faktor yang membuatnya penting untuk diketahui.
Ketika
pemuda sudah tidak lagi mengenal apa itu akhlak dan tasawwuf, secara otomatis
pemuda saat ini akan hancur dari segi etika. Hal ini tentu akan berpengaruh
terhadap perkembangan suatu bangsa disuatu Negara, karena pemuda adalah agent of change. Bagaimana mereka bisa
menjadi agen perubahan jika akhlaknya tidak baik, bagaimana mereka bisa
mengharumkan nama bangsa jika citra diri yang terbentuk adalah keburukan?
Akhlak
Tasawuflah jawabannya. Untuk membentuk pemuda berkarakter baik dizaman ini,
kita memerlukan akhlak yang baik, dan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang
harus ada pada diri serta hal-hal apa saja yang harus dihapus dari dalam diri,
kita memerlukan tasawwuf. Oleh karena itu, keduanya menjadi hal yang urgen dalam membentuk karakter anak
bangsa yang menamakan dirinya sebagai “Pemuda
Zaman Now”.
Oleh
: Romsiatul izzah
Kelas
: Pbs E
NIM
: 20170703022183