Karya Tulis Lepas : Sombong karena Harta Seperti Qarun



Nama : Zulfa Isdada 
Prodi : PBS-E
NIM  : 20170703022236

Sombong Karena Harta Seperti Qorun

            Banyak kita jumpai di kalangan masyarakat yang mempunyai sifat sombong karena harta yang mereka miliki sangatlah banyak, sehingga mereka berfikir bahwa mereka lebih berkuasa di banding orang yang tidak mampu atau kata lain miskin. Mereka beranggapan bahwa dengan uang mereka bisa menikmati hidup dengan seenaknya, berfoya-foya dan dengan uang mereka bisa membeli sesuatu apapun yang mereka sukai, mereka bangga akan hal itu, dan karena kebanggaan dan kecongkaan mereka, mereka sering kali meremehkan dan mengkucilkan rakyat miskin yang ada disekitar mereka, mereka tidak peduli terhadap masyarakat sekitar, bahkan ia meremehkan kekayaannya yang menurut ukuran umum sudah berlebihan.
            Seperti halnya Qarun yang hidup pada zaman Nabi Musa as, Ia berbangga diri, sombong, dan congkak dengan harta kekayaannya yang melimpah, sehingga kunci kunci gudang tempat penyimpanan harta kekayaannya itu tidak bisa di pikul oleh sejumlah laki-laki yang tegap dan kuat yang terdapat dalam surah al-gashas ayat 76.
            Sikap yang demikian itu, di cela dan dikutuk oleh Allah Swt. Disamping itu mereka menganggap kemewahan kehidupan dunia yang berlebih lebihan adalah suatu yang menyenangkan dan membahagiakan. Oleh karena itu mereka selalu berfikir untuk dapat meraihnya, tanpa memperhatikan ketentuan-ketentuan agama yang sudah tertera.Mereka mendambakan kekayaan sebagaimana yang dimiliki oleh Qarun hal itu dianggapnya keuntungan yang sangat besar. Anggapan dan keinginan yang seperti itu sampai sekarang ini terus mewarnai sebagian masyarakat kita, mereka berkeinginan yang kuat untuk memiliki harta kekayaan yang melimpah seperti apa yang dimiliki konglomerat, pengusaha-pengusaha besar dan lainnya seperti halnya : Tanah dan sawah, ladang yang berpuluh hektar bahkan beratus ratus hektar sekalipun dengan peralatan serba luks, serba elektronik. Rumah-rumah mewah dan apartemen – apartemen  yang mereka miliki tidak sesuai dengan peraturan-peraturan dan hukum agama, Akibatnya timbullah kecurangan-kecurangan dimana-mana dan merugikan bagi bangsa dan negara kita.
            Jika terjadi demikian, maka negara akan hancur karena adanya ketimpangan social, konglomerasi yang membabi buta, tidak adanya kepedulian social, tidak tercapainya pemerataan kekayaan. Sehingga yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan bertambah miskin. Padahal harta itu tidak menjamin untuk keselamatan dunia akhirat, tapi kenapa mereka belum juga sadar akan hal itu? padahal allah sudah berfirman bahwasanya derajat seseorang di mata allah itu sama. Kita harus mensyukurinya atas semua nikmat dan karunia allah yang telah diberikan kepada kita.

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH : Tasawuf Falsafi (Revisi)

REVISI MAKALAH : Tasawuf Irfani (Konsep dan Tokohnya)

REVISI MAKALAH : Tasawuf di Indonesia dan Tokohnya