Karya Tulis Lepas : Hedonisme dari Kacamata Akhlak Tasawuf

Nama               : Alvenia Shintia Putri
NIM                : 20170703022026
Prodi               : PBS-E (semester 1)

“HEDONISME DARI KACAMATA AKHLAK TASAWWUF”

            Di era berkembangnya globalisasi saat ini, manusia sangat terbantu dengan adanya teknologi seperti alat transportasi dan alat komunikasi yang semakin canggih. Semenjak adanya teknologi yang semakin canggih, manusia dengan mudah dapat menyelesaikan persoalan yang dimilikinya. Namun, semakin berkembangnya globalisasi juga dapat mendatangkan kemudaratan kepada manusia salah satunya sifat hedonis.
Hedonis merupakan sifat yang timbul dari adanya perkembangan globalisasi yang semakin maju. Gaya hidup hedonis adalah suatu pola hidup yang kebiasaannya hanya untuk mencari kesenangan hidup atau kesenangan duniawi, seperti lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah, lebih banyak bermain, senang pada keramaian kota, senang membeli barang mahal yang disenanginya, serta selalu ingin menjadi pusat perhatian.
Secara harfiah hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang-orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme lambat laun semakin dapat menjauhkan manusia dari Tuhan. Semakin hedonis, manusia tidak akan lagi percaya kepada hal-hal yang bersifat magis. Sebab, mereka lebih mengedepankan sesuatu yang bersifat rasional. Bahkan agama pun dikesampingkan dari kehidupan mereka, mereka lebih cakap dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta berfikir lebih jauh kedepan.
            Oleh karena itu, untuk mengatasi terjadinya hedonis disinilah akhlak tasawwuf perlu ada. Akhlak tasawwuf sendiri adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun jasmani dan rohani serta untuk memperoleh kebahagian yang abadi. Akhlak tasawwuf dapat menjadi pilihan pertama dalam menjawab sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh manusia yang hidup di era globalisasi. Sebab, didalam akhlak tasawwuf terdapat berbagai ajaran yang dapat membantu untuk mengatasi hal tersebut. Dan yang lebih penting, akhlak tasawwuf lebih fokus pada aspek kebatinan dari seorang manusia.
Jadi, sangat cocok jika akhlak tasawwuf digunakan untuk mengatasi sifat hedonis di era globalisasi. Akhlak tasawwuf mengajarkan manusia untuk hidup bersama, menghargai bersama, dan tidak saling melukai sesama sehingga manusia terlepas dari sifat hedonis. Dengan demikian, akhlak tasawwuf tidak hanya membantu manusia keluar dari jeratan hedonisme, tapi juga mendekatkan manusia pada kehidupan yang sesungguhnya (dekat dengan Tuhan dan Agama).

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH : Tasawuf Falsafi (Revisi)

REVISI MAKALAH : Tasawuf Irfani (Konsep dan Tokohnya)

REVISI MAKALAH : Tasawuf di Indonesia dan Tokohnya