Karya Tulis Lepas : Tiga Pilar Tasawuf



NAMA : SITI AZIZAH
NIM : 20170703022198
KELAS : PBS E

TIGA PILAR TASAWUF

            Tasawuf merupakan salah satu ilmu yang tidaklah asing di telinga kita.Tasawuf merupakan ilmu yang mempelajari tentang penyucian jiwa dan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT.
            Jika kita berbicara tentang ilmu Tasawuf,maka yang timbul dalam fikiran dan akal kita pasti pertanyaan-pertanyaan mengenai hal-hal yang ada keterkaitannya dengan ilmu Tasawuf Seperti halnya siapa yang mengamalkan ilmu Tasawuf tersebut,dan apa syarat-syarat agar kita bisa mencapai dan memperoleh ilmu Tasawuf tersebut.
            Dalam ilmu Tasawuf,orang yang mengamalkannya disebut kaum Sufi .Namun perlu digaris bawahi,bahwa tidak semua orang bisa menjadi seorang yang sufi,meski Kiai sekalipun ,karena untuk menjadi seorang yang Sufi tidaklah mudah,ada syarat-syarat tertentu yang harus terpenuhi dalam proses mencapai kesufian tersebut.
            Proses kesufian harus melalui tiga pilar yang merupakan tingkatan penting di dalam kespiritualan orang yang ingin mencapai kesufian.Ketiga tahapan pada dasarnya rincian dari makna takwa. Agar dalam proses kesufian seseorang tidak terjadi ketimpangan,maka ketiga pilar tersebut harus diterapkan secara keseluruhan,yakni Syari’at,Tarekat,dan hakikat.ketiga Pilar tersebut dipenuhi agar kita dapat mencapai puncak Makrifat.
            Pilar pertama yaitu Syari’at,yang mana Syari’at ini dapat di wujudkan dengan beriman kepada Allah SWT.,yakni melaksanakan segala apa yang di perintahkan-Nya dan menjauhi segala apa yang di larang-Nya.  
            Pilar kedua yaitu Tarekat,yang mana Tarekat ini  dapat di wujudkan dengan sikap cenderung berhati –hati dalam menghadapi segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari,utamanya kemewahan dunia.
.           Pilar yang ketiga yaitu Hakikat,yang mana hakikat disini dibatasi oleh ketentuan hukum syariat  serta menjadi penguat dari Syari’at itu sendiri.Hakikat merupakan tingkatan tertinggi dalam proses kesufian seseorang.Hakikat merupakan titik puncak agar orang tersebut dapat di katakan berhasil dalam mencapai Makrifat,Yakni kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dan melihat cahaya penampakan tajalli Allah SWT.
            Jika di logikakan syari’at itu ibarat perahu,tarekat ibarat perjalanannya,sedangkan hakikat ibarat pulau yang hendak di tuju dari perjalanan tersebut.maka dengan demikian jika seseorang ingin sampai pada suatu pulau tujuan ,maka seseorang tersebut harus mampu melewati perjalanan menggunakan perahu yang perjalanan tersebut tidak bisa di capai dengan mudah karena akan adanya rintangan berupa ombak yang dapat menghambat perjalanan ke pulau tersebut.Begitu juga proses kesufian seseorang,jika ingin sampai pada tingkatan tertinggi ,yaitu Hakikat hingga menuju makrifat seseorang harus melalui syari’at terlebih dahulu,lalu Tarekat.Apabila ketiganya terpenuhi seluruhnya maka orang tersebut telah berhasil dalam mencapai proses kesufian.
            Itulah tiga pilar tasawuf yang harus dipenuhi oleh seseorang yang ingin mencapai kesufian.ketiga pilar tersebut harus seluruhnya terpenuhi karena ketiga pilar tersebut saling berkaitan dan apabila tidak terpenuhi seluruhnya maka proses kesufian di anggap batal.

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH : Tasawuf Falsafi (Revisi)

REVISI MAKALAH : Tasawuf Irfani (Konsep dan Tokohnya)

REVISI MAKALAH : Tasawuf di Indonesia dan Tokohnya